KARO - Kasus skandal perselingkuhan oknum polisi berpangkat Brigadir yang berdinas di Polres Tanah Karo, dengan bidan di Klinik Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) Kepolisian Resor (Polres) Tanah Karo, memasuki tahap sidang etik.
Sidang kode etik terhadap EGP (28) yang akan digelar nanti, tujuannya untuk menentukan nasib kedinasannya di Polri. Karena dianggap telah merusak citra kepolisian, apalagi skandal perselingkuhan yang sangat memalukan.
"Kita usahakan bulan ini (Januari), akan segera tuntas berkas untuk sidang penegakkan Komisi Kode Etik Profesi (KKEP). Keterangan semua saksi sudah selesai, " ujar Kepala Seksi Profesi dan Pengamanan (Sipropam) Polres Tanah Karo, Iptu Eryes Situmorang, Senin (06/01-2025).
Dikatakannya, sidang etik Polri harus melalui mekanisme tata cara sidang yang tertuang dalam Perkap No 7 Tahun 2022. Sementara, sidang KKEP terkait tindak pidana, dilakukan setelah terlebih dahulu dibuktikan pelanggaran pidananya melalui proses peradilan umum sampai dengan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
"Pada dasarnya, Polri harus menjunjung tinggi kehormatan dan martabat Negara, Pemerintah, dan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik yang berhubungan dengan tugas kedinasan maupun yang berlaku secara umum. Dengan melakukan tindak pidana, ini berarti Polri melanggar peraturan disiplin, " sebutnya singkat.
Seperti diketahui, Oknum Polisi berpangkat Brigadir berinisial EGP (28), Minggu (08/12-2024) digerebek di rumah kontrakan selingkuhannya berinisial AS (28) di Jalan Veteran Gang Bakti sekira pukul 02:30 WIB dini hari, saat sedang 'Berindehoy'.
Namun masih banyak yang penasaran dan ingin tahu wajah Perebut Laki Orang alias Pelakor itu. AS merupakan tenaga kesehatan (Nakes) di Klinik Sidokkes Polres yang sama. Ia diketahui seorang janda beranak satu.
Jika ingin melihat wajah 'Pelakornya'. Media indonesiasatu.co.id akan membeberkan mimik wajahnya saat detik-detik digerebek istri sah didampingi pemerintahan desa dan warga.
(Anita Theresia Manua)